Waktu Sepertiga Malam Terakhir
Sepertiga malam terakhir merupakan waktu yang sangat diberkahi. Rasulullah SAW bersabda:
“Rabb kita Tabaraka wa Ta’ala turun ke langit dunia pada setiap malam, ketika tersisa sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: ‘Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka Aku akan kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku akan beri. Siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka Aku akan ampuni.’” (HR. Bukhari dan Muslim).
Pada waktu ini, doa lebih mudah dikabulkan dan kondisi hati lebih tenang, sehingga ruqyah dapat dilakukan dengan penuh kekhusyukan.
Setelah Shalat Fardhu
Melakukan ruqyah setelah shalat fardhu, terutama setelah Subuh dan Maghrib, merupakan waktu yang baik karena saat itu kondisi spiritual seseorang sedang dalam keadaan lebih tenang dan dekat dengan Allah. Membaca doa perlindungan setelah shalat juga dapat menjadi bentuk pencegahan dari gangguan jin dan sihir.
Waktu Pagi dan Petang
Ruqyah di waktu pagi dan petang dianjurkan sebagai perlindungan dari gangguan jin dan sihir. Rasulullah SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa perlindungan di waktu-waktu ini, seperti membaca Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas sebanyak tiga kali setiap pagi dan petang.
Diriwayatkan oleh Utsman bin Affan RA, Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang membaca (doa perlindungan) pada pagi dan sore hari sebanyak tiga kali, maka tidak ada sesuatu yang membahayakannya.” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi).
Saat Sakit atau Merasa Gangguan Spiritual
Jika seseorang mengalami sakit yang tidak kunjung sembuh atau merasakan gangguan jin dan sihir, maka ruqyah bisa dilakukan kapan saja. Namun, ruqyah akan lebih efektif jika dilakukan dengan penuh keyakinan, dalam keadaan suci, dan dalam suasana yang tenang.
Hari Jumat dan Waktu Antara Azan dan Iqamah
Hari Jumat adalah hari yang penuh keberkahan, sehingga menjadi waktu yang baik untuk melakukan ruqyah. Selain itu, waktu antara azan dan iqamah juga merupakan waktu yang mustajab untuk berdoa, sehingga ruqyah yang dilakukan pada waktu ini dapat lebih efektif.
Ketika Hati dalam Keadaan Tenang dan Fokus
Selain waktu-waktu tertentu, efektivitas ruqyah juga dipengaruhi oleh kondisi hati seseorang. Jika seseorang sedang dalam keadaan tenang, khusyuk, dan penuh keyakinan kepada Allah, maka ruqyah akan lebih efektif.
Kesimpulan
Ruqyah dapat dilakukan kapan saja, namun terdapat waktu-waktu tertentu yang lebih utama untuk melakukannya agar lebih efektif, seperti sepertiga malam terakhir, setelah shalat fardhu, waktu pagi dan petang, saat sakit, hari Jumat, serta waktu antara azan dan iqamah. Yang terpenting, ruqyah harus dilakukan dengan penuh keimanan dan keyakinan kepada Allah, serta dijauhi dari segala bentuk kesyirikan.
Tidak ada komentar