Gurah adalah metode pengobatan tradisional yang berasal dari Jawa, khususnya daerah Giriloyo, Wukirsari, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Pengobatan ini bertujuan untuk membersihkan saluran pernapasan dengan mengeluarkan lendir yang dianggap kotor atau beracun melalui penetesan ramuan herbal ke dalam hidung. Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Marzuki pada tahun 1900 di Giriloyo.
Perspektif Tradisional
Dalam praktik tradisional, bahan utama yang digunakan dalam gurah adalah akar tanaman srigunggu (Clerodendrum serratum). Prosesnya melibatkan penetesan ekstrak akar srigunggu ke dalam lubang hidung pasien yang berbaring telentang. Setelah beberapa saat, pasien diminta berbaring tengkurap untuk memfasilitasi pengeluaran lendir melalui hidung dan mulut. Prosedur ini biasanya berlangsung sekitar dua jam dan sering kali disertai dengan pijatan untuk membantu relaksasi serta mengurangi rasa tidak nyaman.
Secara tradisional, gurah dipercaya dapat mengatasi berbagai gangguan pernapasan seperti sinusitis, batuk, pilek, dan rinitis. Selain itu, metode ini juga digunakan untuk menjernihkan suara, sehingga populer di kalangan penyanyi dan qari (pembaca Al-Qur'an).
Perspektif Medis
Dari sudut pandang medis, beberapa penelitian menunjukkan bahwa gurah dapat membantu mengurangi gejala rinosinusitis kronis, seperti hidung tersumbat, bersin, dan produksi ingus berlebih. Ekstrak srigunggu diketahui mengandung saponin yang berperan sebagai vasodilator, membantu melebarkan pembuluh darah dan merangsang produksi lendir, sehingga mempermudah pengeluaran lendir dari saluran pernapasan.
Namun, penting untuk dicatat bahwa meskipun beberapa studi menunjukkan manfaat gurah, prosedur ini belum sepenuhnya diuji melalui uji klinis yang ketat. Oleh karena itu, konsultasi dengan profesional medis sebelum menjalani gurah sangat dianjurkan, terutama bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu seperti asma atau penyakit jantung. Selain itu, klaim bahwa gurah dapat mengeluarkan nikotin dari paru-paru belum terbukti secara ilmiah.
Tidak ada komentar