Apa Itu Bekam ?
Bekam, atau dikenal juga dengan istilah cupping therapy, adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun.
Terapi ini dilakukan dengan cara menyedot kulit menggunakan cangkir khusus untuk meningkatkan sirkulasi darah dan mengeluarkan racun dari tubuh. Bekam telah digunakan dalam berbagai budaya, termasuk Tiongkok, Timur Tengah, dan Yunani kuno.
Sejarah dan Perkembangan Bekam
Bekam memiliki sejarah panjang yang dapat ditelusuri hingga 3.000 tahun yang lalu. Beberapa fakta sejarah tentang bekam meliputi:
- Mesir Kuno: Catatan tertulis mengenai bekam ditemukan dalam papirus Ebers, sebuah dokumen medis dari 1.550 SM.
- Tiongkok Kuno: Pengobatan ini banyak digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM) untuk mengatasi berbagai penyakit.
- Yunani Kuno: Hippocrates, seorang dokter terkenal dari Yunani, merekomendasikan bekam sebagai terapi untuk berbagai penyakit.
- Islam dan Bekam: Bekam juga dikenal dalam Islam sebagai terapi yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW, yang dikenal dengan istilah hijamah.
Jenis-Jenis Bekam
Bekam memiliki beberapa jenis yang berbeda, tergantung pada metode dan tujuan pengobatannya:
Bekam Kering (Dry Cupping)
- Menggunakan cangkir tanpa sayatan kulit.
- Bertujuan untuk meningkatkan aliran darah dan mengurangi ketegangan otot.
Bekam Basah (Wet Cupping)
- Setelah penyedotan, dilakukan sayatan kecil pada kulit untuk mengeluarkan darah kotor.
- Diklaim dapat membantu proses detoksifikasi tubuh.
Bekam Api (Fire Cupping)
- Menggunakan api untuk menciptakan vakum di dalam cangkir sebelum ditempelkan ke kulit.
Bekam Bergerak (Moving Cupping)
- Cangkir digeser di atas kulit setelah diolesi minyak, mirip dengan teknik pijat.
Manfaat Bekam Berdasarkan Penelitian
Beberapa penelitian telah mengungkapkan manfaat bekam bagi kesehatan, antara lain:
Melancarkan Sirkulasi Darah
- Bekam meningkatkan aliran darah ke area yang dirawat, membantu mempercepat pemulihan otot dan mengurangi nyeri.
Mengurangi Nyeri dan Peradangan
- Studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menunjukkan bahwa bekam efektif dalam mengurangi nyeri punggung dan leher.
Membantu Detoksifikasi Tubuh
- Bekam basah dipercaya membantu mengeluarkan zat beracun dari tubuh melalui darah yang dikeluarkan.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
- Beberapa penelitian menyebutkan bekam dapat merangsang produksi sel darah putih yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Membantu Mengatasi Migrain dan Sakit Kepala
- Studi tahun 2020 menunjukkan bahwa bekam dapat mengurangi frekuensi dan intensitas migrain pada beberapa pasien.
Efek Samping dan Hal yang Perlu Diperhatikan
Meskipun bekam memiliki banyak manfaat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Memar dan kemerahan pada kulit setelah bekam adalah efek samping yang umum.
- Bekam tidak dianjurkan untuk ibu hamil, penderita hemofilia, atau mereka yang memiliki masalah kulit serius.
- Pastikan bekam dilakukan oleh terapis bersertifikat untuk menghindari risiko infeksi.
Kesimpulan
Bekam adalah terapi pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu dan masih populer hingga saat ini. Dengan berbagai manfaatnya bagi kesehatan, bekam menjadi pilihan alternatif bagi banyak orang.
Namun, penting untuk melakukan bekam dengan cara yang benar dan mempertimbangkan kondisi kesehatan sebelum mencobanya.
Tidak ada komentar