Manfaat Bekam untuk Masalah Pencernaan
Meningkatkan Sirkulasi Darah ke Saluran Pencernaan
Proses bekam dapat meningkatkan aliran darah ke area perut dan usus, yang membantu memperbaiki pencernaan dan mendukung penyerapan nutrisi yang lebih baik.
Meredakan Stres yang Memengaruhi Pencernaan
Bekam memiliki kemampuan untuk merangsang sistem saraf parasimpatis, yang berfungsi untuk menenangkan tubuh dan meredakan stres. Dengan meredakan ketegangan yang disebabkan oleh stres, bekam membantu mengembalikan keseimbangan pada sistem pencernaan, sehingga gangguan seperti perut kembung atau diare bisa berkurang.
Detoksifikasi Tubuh
Bekam dapat membantu tubuh membersihkan racun dan sisa-sisa metabolisme yang menumpuk. Dengan menghilangkan racun yang dapat memperlambat proses pencernaan, bekam merangsang organ-organ pencernaan untuk bekerja lebih efisien, meningkatkan fungsi hati dan ginjal, serta memperbaiki metabolisme tubuh.
Meningkatkan Fungsi Organ Pencernaan
Prosedur Terapi Bekam
Prosedur terapi bekam melibatkan beberapa langkah berikut:
- Persiapan: Pastikan Anda telah berkonsultasi dengan profesional terlatih dalam terapi bekam sebelum menjalani prosedur. Pastikan Anda tidak memiliki kondisi medis yang dapat mempengaruhi keamanan terapi ini. Juga, pastikan bahwa peralatan untuk terapi bekam sudah steril.
- Penempatan Alat: Bekam dapat dilakukan pada berbagai bagian tubuh, seperti punggung, bahu, kaki, dan daerah lain yang dianggap bermanfaat. Terapis akan menempatkan alat bekam yang terbuat dari bahan seperti kaca atau plastik di atas kulit, kemudian menggunakan api atau alat mekanis untuk menciptakan vakum di dalam alat tersebut.
- Pembuatan Lecet: Setelah vakum tercipta, alat bekam akan menghisap kulit ke dalam dan menciptakan lecet kecil di area tersebut. Lecet ini bisa berwarna merah muda atau merah gelap, menunjukkan bahwa darah mengalir ke permukaan kulit.
- Pengangkatan Alat Bekam: Setelah beberapa waktu, alat bekam akan diangkat dari kulit, dan bekas lecet akan muncul. Bekas lecet ini mungkin akan menghilang dalam beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada individu.
- Perawatan Setelah Terapi: Setelah terapi bekam, area bekas lecet mungkin akan terasa sensitif atau sedikit sakit. Anda dapat membersihkan area tersebut dengan hati-hati dan menghindari menggosoknya terlalu keras. Penting untuk menjaga area bekas lecet tetap bersih dan menghindari risiko infeksi.
Pertimbangan Keamanan
Meskipun terapi bekam memiliki banyak manfaat, ada beberapa kondisi yang tidak dianjurkan untuk menjalani terapi ini, antara lain:
Ibu hamil
Anak-anak di bawah 4 tahun
Wanita yang sedang menstruasi
Orang yang mengonsumsi obat pengencer darah
Penderita penyakit pembekuan darah, seperti hemofilia atau ITP
Riwayat masalah pada kulit, termasuk eksim dan psoriasis
Epilepsi
Terapi bekam juga sebaiknya dilakukan oleh terapis yang memiliki kompetensi untuk melakukan terapi ini. Hal ini penting untuk diperhatikan guna menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Tidak ada komentar