Pengantar
Bekam atau cupping therapy adalah metode pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu. Salah satu manfaat utamanya adalah membantu meredakan pegal-pegal dan nyeri otot. Artikel ini akan membahas bagaimana bekam bekerja dalam mengatasi masalah otot serta bukti ilmiah yang mendukung efektivitasnya.
Bagaimana Bekam Bekerja dalam Mengatasi Nyeri Otot ?
Bekam dilakukan dengan cara menempatkan cangkir pada kulit untuk menciptakan tekanan negatif yang membantu meningkatkan sirkulasi darah. Berikut beberapa mekanisme kerja bekam dalam mengatasi nyeri otot:
Meningkatkan Aliran Darah ke Otot
Bekam merangsang pembuluh darah kapiler untuk melebar sehingga meningkatkan aliran darah ke area yang mengalami ketegangan.
Peningkatan sirkulasi darah membantu mengurangi kekakuan otot dan mempercepat pemulihan jaringan otot yang tegang.
Mengurangi Peradangan dan Stres Otot
Bekam dapat membantu mengurangi produksi zat inflamasi dalam tubuh, yang berkontribusi dalam menurunkan peradangan otot.
Penelitian menunjukkan bahwa bekam efektif dalam mengurangi biomarker peradangan seperti sitokin proinflamasi.
Mengaktifkan Sistem Saraf untuk Mengurangi Nyeri
Bekam merangsang reseptor saraf di kulit yang berkontribusi dalam pelepasan endorfin, hormon alami yang membantu mengurangi rasa nyeri.
Efek ini mirip dengan akupunktur dan terapi pijat, yang bekerja melalui mekanisme penghambatan sinyal nyeri ke otak.
Membantu Relaksasi dan Mengurangi Tegangan Otot
Bekam menciptakan efek seperti pijatan dalam yang membantu melemaskan otot yang kaku.
Relaksasi otot ini penting bagi atlet dan individu yang sering mengalami kelelahan otot akibat aktivitas fisik berlebihan.
Bukti Ilmiah tentang Bekam dan Nyeri Otot
Sejumlah penelitian telah dilakukan untuk menilai efektivitas bekam dalam meredakan nyeri otot:
Penelitian tahun 2015 dalam Journal of Traditional and Complementary Medicine menemukan bahwa bekam efektif dalam mengurangi nyeri otot kronis, terutama pada pasien dengan nyeri punggung bawah.
Studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam BMJ Open menunjukkan bahwa bekam membantu mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan fleksibilitas otot.
Uji klinis tahun 2020 melaporkan bahwa pasien yang menjalani terapi bekam mengalami perbaikan signifikan dalam tingkat nyeri dan mobilitas otot mereka dibandingkan dengan kelompok yang tidak menjalani bekam.
Manfaat Tambahan Bekam untuk Otot
Selain mengatasi pegal-pegal dan nyeri otot, bekam juga memiliki manfaat tambahan seperti:
Membantu pemulihan setelah olahraga intensif dengan mempercepat perbaikan serat otot yang rusak.
Meningkatkan fleksibilitas otot sehingga mengurangi risiko cedera pada atlet dan pekerja fisik.
Mengurangi ketegangan akibat stres dan kelelahan, yang sering menyebabkan nyeri otot kronis.
Kesimpulan
Bekam adalah terapi alami yang terbukti efektif dalam mengatasi pegal-pegal dan nyeri otot melalui peningkatan sirkulasi darah, pengurangan peradangan, serta stimulasi sistem saraf. Dengan dukungan penelitian ilmiah, bekam dapat dijadikan sebagai metode terapi pelengkap bagi mereka yang sering mengalami nyeri otot. Untuk mendapatkan manfaat optimal, disarankan untuk melakukan bekam dengan praktisi berpengalaman dan sesuai dengan kondisi kesehatan masing-masing.
Tidak ada komentar