Ruqyah adalah salah satu metode pengobatan yang telah dikenal sejak zaman Rasulullah SAW. Ruqyah dalam Islam merupakan bentuk doa dan bacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an yang digunakan untuk perlindungan, penyembuhan penyakit, serta mengatasi gangguan jin dan sihir. Sejarah Islam mencatat bahwa ruqyah telah digunakan sejak masa Rasulullah SAW dan para sahabat, serta terus berkembang hingga saat ini.
Asal-usul Ruqyah dalam Islam
Sebelum datangnya Islam, bangsa Arab telah mengenal berbagai bentuk mantra dan jampi-jampi untuk mengobati penyakit dan melindungi diri dari gangguan gaib. Namun, setelah Islam datang, Rasulullah SAW meluruskan praktik ini dengan memperbolehkan ruqyah yang sesuai dengan syariat Islam, yaitu yang tidak mengandung unsur syirik dan hanya bergantung kepada Allah SWT.
Dalil tentang Ruqyah dalam Hadis
Rasulullah SAW bersabda: “Tidak mengapa melakukan ruqyah selama tidak mengandung kesyirikan.” (HR. Muslim)
Hadis ini menegaskan bahwa ruqyah diperbolehkan selama dilakukan sesuai dengan ajaran Islam dan tidak bertentangan dengan tauhid.
Praktik Ruqyah di Zaman Rasulullah SAW
Rasulullah SAW sering melakukan ruqyah untuk dirinya sendiri, keluarganya, dan para sahabat yang sedang sakit atau terkena gangguan jin.
Beberapa Kisah Ruqyah di Masa Rasulullah:
Ruqyah untuk Seorang Sahabat yang Terluka Rasulullah SAW pernah melakukan ruqyah kepada salah seorang sahabat yang mengalami luka dengan membaca doa perlindungan.
Ruqyah untuk Anak-anak Ibnu Abbas meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW membacakan doa perlindungan untuk cucunya, Hasan dan Husain: “Aku berlindung kepada Allah untuk kalian dengan kalimat-kalimat-Nya yang sempurna dari setiap setan dan binatang berbisa serta dari setiap mata yang jahat.” (HR. Abu Dawud)
Ruqyah di Masa Khulafaur Rasyidin dan Ulama Salaf
Setelah Rasulullah SAW wafat, para sahabat dan ulama salaf terus mengajarkan ruqyah sebagai bentuk pengobatan yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.
Contoh Ruqyah di Masa Sahabat:
Abu Bakar Ash-Shiddiq: Beliau sering membacakan ayat-ayat ruqyah untuk orang yang sakit dan mengalami gangguan jin.
Umar bin Khattab: Menyarankan umat Islam untuk berpegang teguh pada doa dan ruqyah yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.
Imam Ahmad bin Hanbal: Dalam kitabnya, beliau menyebutkan bahwa ruqyah adalah salah satu bentuk ikhtiar yang tidak bertentangan dengan pengobatan medis.
Perkembangan Ruqyah dalam Sejarah Islam
Seiring berkembangnya zaman, ruqyah tetap menjadi bagian dari pengobatan Islam. Beberapa ulama dan ilmuwan Muslim, seperti Ibnu Qayyim Al-Jauziyah, menulis tentang manfaat ruqyah dalam penyembuhan berbagai penyakit. Dalam kitabnya Zadul Ma’ad, Ibnu Qayyim menjelaskan bahwa ruqyah dapat memberikan efek positif bagi kesehatan fisik dan mental seseorang.
Kesimpulan
Ruqyah dalam sejarah Islam telah dipraktikkan sejak zaman Rasulullah SAW dan terus berkembang hingga sekarang. Selama dilakukan sesuai dengan syariat Islam, ruqyah merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang dapat membantu dalam penyembuhan penyakit dan perlindungan dari gangguan gaib. Dengan memahami sejarah dan dalil-dalilnya, umat Islam dapat mengamalkan ruqyah dengan keyakinan yang benar dan menjauhi praktik-praktik yang menyimpang dari ajaran Islam.
Tidak ada komentar