Beranda
Ruqyah
Memilih Praktisi Ruqyah Yang Tepat
Maret 18, 2025

Memilih Praktisi Ruqyah Yang Tepat

Memilih Praktisi Ruqyah Yang Tepat

Ruqyah adalah salah satu metode penyembuhan dalam Islam yang menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Tujuan utamanya adalah untuk melindungi dan menyembuhkan seseorang dari gangguan jin, sihir, atau penyakit non-medis lainnya. Namun, maraknya praktik ruqyah dewasa ini membuat kita perlu lebih berhati-hati dalam memilih praktisi ruqyah yang tepat dan terpercaya. Berikut ini adalah panduan berdasarkan data dan fakta untuk membantu Anda memilih praktisi ruqyah yang aman dan sesuai syariat.

Pastikan Berlandaskan Al-Quran dan Sunnah

Praktisi ruqyah yang tepat adalah mereka yang melaksanakan ruqyah sesuai dengan ajaran Islam, yaitu berlandaskan Al-Quran dan Sunnah. Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh Jurnal Studi Islam dan Kesehatan, disebutkan bahwa ruqyah syar'iyyah yang benar hanya menggunakan ayat-ayat Al-Quran dan doa-doa yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW tanpa unsur syirik atau praktik mistik lainnya.

Ciri-ciri ruqyah yang sesuai syariat:

  • Membaca ayat-ayat Al-Quran secara jelas dan lantang.
  • Menggunakan bahasa Arab yang bisa dipahami artinya.
  • Tidak menggunakan jimat, mantra, atau benda-benda yang mengandung unsur kesyirikan.
  • Tidak ada ritual yang bertentangan dengan ajaran Islam seperti kemenyan atau sesajen.

Memiliki Reputasi yang Baik dan Direkomendasikan Ulama

Saat ini, banyak praktisi ruqyah yang muncul di berbagai daerah, namun tidak semuanya memiliki latar belakang ilmu agama yang mumpuni. Pastikan memilih praktisi yang direkomendasikan oleh ulama atau lembaga keagamaan terpercaya. Menurut Laporan MUI tentang Praktik Ruqyah di Indonesia, seorang praktisi ruqyah yang baik seharusnya:

  • Memiliki pengetahuan agama yang kuat dan akhlak yang baik.
  • Mendapat rekomendasi dari ulama atau tokoh agama yang dikenal lurus dalam beragama.
  • Terdaftar atau diakui oleh lembaga keagamaan yang kredibel.

Anda bisa mencari testimoni atau rekomendasi dari orang-orang yang sudah pernah menjalani ruqyah dengan praktisi tersebut untuk memastikan kredibilitasnya.

Tidak Mematok Tarif yang Berlebihan

Dalam Islam, ruqyah tidak boleh dijadikan sebagai ajang mencari keuntungan berlebih. Fatwa Ulama menyebutkan bahwa meskipun diperbolehkan memberikan imbalan kepada praktisi ruqyah sebagai bentuk penghargaan atas waktu dan usahanya, namun tidak diperbolehkan mematok tarif yang tidak wajar. Praktisi ruqyah yang tepat umumnya:

  • Ikhlas dalam membantu tanpa menjadikan ruqyah sebagai ladang bisnis utama.
  • Mematok biaya yang wajar atau seikhlasnya.
  • Lebih fokus pada kesembuhan pasien dibandingkan pada aspek komersial.

Proses Ruqyah yang Jelas dan Transparan

Proses ruqyah yang baik seharusnya dilakukan dengan cara yang transparan dan tidak menimbulkan keraguan. Asosiasi Praktisi Ruqyah Syar’iyyah menyatakan bahwa sesi ruqyah seharusnya:

  • Dilakukan di tempat yang terang dan terbuka (tidak di ruang gelap atau tertutup).
  • Dihadiri oleh mahram jika pasien adalah perempuan untuk menghindari fitnah.
  • Tidak menyentuh tubuh pasien secara langsung, terutama jika lawan jenis.
  • Tidak melibatkan tindakan kekerasan atau tindakan yang tidak manusiawi.

Menghindari Praktisi dengan Ciri-ciri Menyimpang

Ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai saat memilih praktisi ruqyah:

  • Mengklaim memiliki kekuatan supranatural atau bekerja sama dengan jin untuk menyembuhkan.
  • Meminta pasien melakukan ritual aneh seperti mandi di sungai tengah malam atau memberikan persembahan.
  • Memberikan jimat atau benda-benda yang diyakini memiliki kekuatan gaib.

Jika menemui praktisi dengan ciri-ciri di atas, sebaiknya segera hindari dan cari praktisi ruqyah yang benar-benar sesuai dengan syariat Islam.

Tidak ada komentar