Ruqyah Untuk Penyembuhan Trauma

Trauma tidak hanya mempengaruhi kondisi mental seseorang tetapi juga bisa melemahkan perlindungan spiritualnya. Beberapa orang yang mengalami trauma dapat merasakan gejala yang menyerupai gangguan jin, seperti:

• Mimpi buruk yang berulang-ulang.

• Perasaan ketakutan yang berlebihan.

• Rasa berat di tubuh atau sering merasa lelah tanpa sebab jelas.

• Emosi yang tidak stabil dan sulit dikendalikan.

• Gangguan tidur atau merasa tertekan tanpa alasan yang jelas.

Dalam Islam, kondisi seperti ini bisa jadi disebabkan oleh lemahnya ketahanan spiritual, sehingga membuka celah bagi gangguan jin atau energi negatif. Oleh karena itu, ruqyah dapat menjadi salah satu metode yang efektif dalam penyembuhan trauma.

Manfaat Ruqyah dalam Penyembuhan Trauma

Ruqyah bukan hanya sekadar metode pengobatan spiritual, tetapi juga memberikan manfaat secara psikologis, di antaranya:

• Menenangkan hati dan pikiran dengan mendengarkan ayat-ayat Al-Qur'an.

• Membantu menghilangkan kecemasan dengan memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.

• Meningkatkan ketahanan diri terhadap gangguan emosional dan mental.

• Mengembalikan keseimbangan spiritual sehingga lebih mudah mengendalikan perasaan dan emosi.

• Menghilangkan rasa takut dan was-was yang sering dialami oleh mereka yang memiliki trauma.

Berikut adalah langkah-langkah dalam melakukan ruqyah mandiri bagi mereka yang mengalami trauma:

Persiapan Ruqyah

• Bersuci dengan berwudhu sebelum memulai ruqyah.

• Niatkan ruqyah sebagai bentuk ikhtiar penyembuhan dengan meminta pertolongan hanya kepada Allah SWT.

• Carilah tempat yang tenang agar bisa fokus dalam beribadah dan berdoa.

Bacalah ayat-ayat berikut secara rutin:

1. Al-Fatihah (7 kali) - untuk meminta perlindungan dan kesembuhan.

2. Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255) - sebagai perlindungan dari gangguan jin dan energi negatif.

3. Surah Al-Baqarah ayat 1-5 dan 285-286 - untuk membersihkan hati dan pikiran dari beban trauma.

4. Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (masing-masing 3 kali) - untuk perlindungan dari gangguan yang tidak terlihat.

5. Surah Ar-Rahman dan Surah Al-Inshirah - untuk ketenangan dan penyembuhan jiwa.

Setelah membaca ayat-ayat ruqyah, tiupkan ke dalam segelas air dan minumlah. Air ruqyah juga bisa digunakan untuk mandi agar tubuh terasa lebih ringan dan bersih secara spiritual.

Memperbanyak Dzikir dan Doa

Lakukan dzikir pagi dan petang, serta berdoa dengan penuh keyakinan. Beberapa doa yang dianjurkan untuk penyembuhan trauma antara lain:

• “Hasbunallahu wa ni’mal wakil” (Cukuplah Allah sebagai pelindung dan penolong kami).

• “Ya Allah, hilangkanlah kesusahan dari hati ini dan gantilah dengan ketenangan serta kebahagiaan.”

Ruqyah dapat menjadi bagian dari terapi penyembuhan trauma, tetapi bukan berarti menggantikan peran psikolog atau psikiater. Bagi mereka yang mengalami trauma berat, disarankan untuk tetap mendapatkan bantuan profesional, seperti konseling atau terapi kognitif, di samping melakukan ruqyah.

Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mempercepat penyembuhan trauma:

• Menghindari lingkungan yang mengingatkan pada trauma.

• Menjalin komunikasi dengan keluarga dan sahabat sebagai bentuk dukungan sosial.

• Mengikuti kajian Islam untuk memperkuat keimanan.

• Melakukan olahraga ringan atau aktivitas yang menenangkan, seperti membaca Al-Qur’an atau mendengarkan murottal.

Ruqyah merupakan salah satu metode penyembuhan spiritual yang bisa membantu dalam proses pemulihan trauma. Dengan membaca ayat-ayat Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, dan menjaga hubungan yang kuat dengan Allah SWT, seseorang dapat merasakan ketenangan jiwa dan pemulihan mental. Meskipun ruqyah memiliki manfaat besar, pendekatan medis dan psikologis tetap diperlukan bagi mereka yang mengalami trauma berat agar proses penyembuhan lebih optimal. Dengan izin Allah, trauma yang dialami akan berangsur pulih, dan kehidupan pun menjadi lebih tenang dan damai.