Pendahuluan
Ruqyah Syar’iyyah adalah metode penyembuhan Islami yang dilakukan dengan membacakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah ﷺ untuk perlindungan dan penyembuhan dari gangguan jin, sihir, ‘ain (pandangan hasad), serta penyakit fisik dan spiritual. Ruqyah yang dilakukan sesuai dengan Sunnah memiliki kekuatan dalam memberikan ketenangan dan perlindungan kepada seseorang dengan izin Allah.
Dalil Ruqyah dalam Al-Qur’an dan Hadis
Islam membolehkan ruqyah selama tidak mengandung unsur syirik. Beberapa dalil yang menunjukkan keabsahan ruqyah antara lain:
QS. Al-Isra’ [17]: 82 “Dan Kami turunkan dari Al-Qur'an suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.”
HR. Muslim (2200) Rasulullah ﷺ bersabda: “Perlihatkan kepadaku ruqyah kalian. Tidak mengapa dengan ruqyah selama tidak mengandung syirik.”
HR. Bukhari (5742) dan Muslim (220) Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata: “Rasulullah ﷺ biasa meniupkan (membacakan doa) kepada dirinya sendiri ketika sakit dengan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas, lalu mengusap tubuhnya dengan tangannya.”
Tata Cara Melakukan Ruqyah Syar’iyyah yang Benar
Berikut adalah langkah-langkah ruqyah yang sesuai dengan Sunnah Rasulullah ﷺ:
1. Niat yang Ikhlas dan Bertawakal kepada Allah
Sebelum melakukan ruqyah, niatkan dalam hati bahwa ruqyah adalah bentuk ikhtiar yang hanya bergantung kepada Allah, bukan kepada makhluk atau benda tertentu.
2. Bersuci dan Memilih Tempat yang Tenang
Dianjurkan untuk dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar (berwudhu atau mandi jika perlu).
Pilih tempat yang bersih dan tenang agar lebih khusyuk dalam membaca ayat-ayat ruqyah.
3. Membaca Ayat-Ayat Al-Qur’an dan Doa Ruqyah
Bacaan ruqyah yang dianjurkan antara lain:
Surah Al-Fatihah (7x)
Ayat Kursi (QS. Al-Baqarah: 255)
Surah Al-Baqarah ayat 285-286
Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas (3x masing-masing)
Doa-doa dari Sunnah, seperti: “Bismillah alladzi la yadhurru ma’asmihi syai’un fil ardhi wa la fis-sama’i wa huwas-sami’ul ‘alim” (HR. Abu Dawud 5088, Tirmidzi 3388)
4. Meniupkan ke Telapak Tangan dan Mengusap Tubuh
Setelah membaca ayat-ayat ruqyah, Rasulullah ﷺ biasa meniupkan ke kedua telapak tangannya, lalu mengusap bagian tubuh yang sakit atau seluruh tubuh sebelum tidur.
5. Membacakan Ayat-Ayat Ruqyah pada Air atau Minyak Zaitun
Bisa juga dengan membaca ayat ruqyah ke dalam air lalu meminumnya atau memercikkannya pada tubuh.
Beberapa ulama juga membolehkan membaca ruqyah ke minyak zaitun lalu mengoleskannya pada tubuh.
6. Menghindari Praktik yang Tidak Sesuai dengan Syariat
Tidak menggunakan jimat, mantra yang tidak jelas, atau meminta bantuan makhluk selain Allah.
Tidak melakukan ritual atau praktik yang tidak diajarkan dalam Islam.
Kesimpulan
Ruqyah Syar’iyyah adalah metode penyembuhan Islami yang harus dilakukan dengan keyakinan penuh kepada Allah, menggunakan ayat-ayat Al-Qur’an dan doa-doa yang shahih. Melaksanakannya sesuai dengan Sunnah Rasulullah ﷺ akan memberikan manfaat dalam perlindungan dan penyembuhan dengan izin Allah. Oleh karena itu, seorang Muslim hendaknya memahami dan mengamalkan ruqyah dengan cara yang benar tanpa mencampurkannya dengan unsur kesyirikan atau praktik yang bertentangan dengan syariat Islam.
Tidak ada komentar